LaCanda.Net, Pati-Pemerintah merencanakan pembangunan jalan tol Demak-Tuban dan melintasi Kabupaten Pati. Namun, hingga hingga kini belum terwujud. Rencana proyek tersebut akan dimulai pada tahun ini.
Pembahasan mengenai pembangunan jalan tol Demak-Tuban belum ada kabar, Padahal pembahasan itu sudah sejak tahun 2022 lalu.Saat itu, Pemerintah setempat membahas persoalan jalan tol bersama pihak tim ahli lingkungan Final Business Case (FBC), Dan Hingga kini belum ada kepastian.
Hal tersebut tentunya membuat sebagian warga yang daerahnya dilalui proyek tol itumeragukan kepastian proyek ini. Seperti yang diutarakan salah satu warga Desa Sunggingwarno Kecamatan Gabus, Kardimah.
Kardimah (65 Th) mengatakandirinya sudah siap dengan adanya pemangunan tol ini, bahkan informasi akan adanya proyek itu sudah didapatkannya sejak dua tahun lalu,” hingga hari ini belum ada lagi perkembangan pembangunan jalan tol ini, Entah jadi atau tidak, Padahal waktu itu sudah sempat diukur juga, “ Ucap Kardimah.
Kardimah menambahkan dirinya sudah siap jika rumahnya akan dilalui proyek jalan tol ini, Apalagi akan mendapatkan ganti rugi,” saat ini saya tinggal sendirian,anak -anak dan cucu saya tinggal di daerah lain, mungkin nanti saya sendiri akan tinggal dengan anak saya jika jalan tol ini jadi dibuat , nanti uang ganti ruginya kan bisa dipakai untuk hidup dan juga daerah Sunggingwarno ini juga langganan banjir,” Tegas Kardimah.
Selanjutnya terkait pembangunan proyek ini, rencananya bakal dikirim perwakilan dari Pati ke pemerintah pusat untuk membahas analisis dampak lingkungan (Amdal). Tapi belum kunjung dipanggil.
”Belum ada kabar dari pusat. Kalau ada rencana pemberangkatan kades (perwakilan Pati), pasti kita di beri info,” tutur Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pati Tulus Budiharjo. Tulus menambahkan adanya agenda terkait jadwal mengenai jalan tol yang konstruksinya dijadwalkan pada 2024-2025, Namun belum ada kabar.
”Saat sosialisasi waktu itu, rencana akan dimulai antara 2023-2024. Rencana konstruksi pada 2024-2025. Tapi kami tak tahu lagi informasinya. Sudah tak ada kabar dari rekanan ini,” lanjutnya.
Sementara itu, Saat dikonfirmasi pihak Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY menyatakan, wewenang instansi tersebut mengenai jalan tol wilayah Semarang. Untuk kawasan Demak-Tuban belum ada informasi.
”Yang di kami hanya Semarang-Demak sesi 1. Kalau balai lebih ke pelaksana saja. Biasanya tol itu sifatnya ada yang dibangunkan oleh BUJT/BUMN, juga pemerintah langsung. Cuman kalau terkait kajiannya biasanya di Direktorat Jalan Bebas Hambatan di pusat,” imbuh Humas BBPJN Jateng-DIY Lia Ursula.
Kepala daerah hingga kini tak mengetahui kapan persisnya dijalankan pembangunan tol itu. Pj Bupati Pati Henggar Budi Hanggoro menyatakan, pembahasan tentang pembangunan Tol Demak-Tuban itu sudah pernah dilalukan. Namun belum ada progres lebihlanjut. Pembahasan terakhir salah satunya exit tol.
“Terkait jalan Tol kami belum mendapatkan progres terakhir. Tapi prinsipnya beberapa waktu lalu sudah pernah didiskusikan terkait lintasannya,” tukasnya.
Pembangunan tol diperkirakan masih lama. Sebab masih ada tahapan yang perlu dilewati. Di antaranya, Amdal dan pembebasan lahan.
”Pembebasan lahan belum. Belum ditentukan rutenya, setelah itu baru pembebasan lahan. Tapi kami belum mengetahui kapan Tol di Kabupaten Pati ini dilanjutkan. Tetapi yang pasti harapannya kedepan Tol arah Pati memang dibangun. Karena Tol sangat vital untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.
Rencana Lokasi yang Dilewati Jalur Tol Demak-Tuban di Pati Kecamatan Batangan ( Kuniran dan Sukoagung) KecamatanGabus ( Babalan, Banjarsari, Gebang, Gempolsari, Karaban, Koripandriyo, Pantirejo, Penanggungan, Plumbungan, Soko, Sunggingwarno, Tanjang, dan Wuwur ) Kecamatan Jaken ( kebonturi, Mojoluhur, Sriwedari, dan Sumberarum ) Kecamatan Jakenan ( Jakenan, Jatisari, Karangrejo lor, Mantingan Tengah, dan Sidomulyo ) Kecamatan Kayen ( Talun ) Kecamatan Pati ( Gajahmati ) Kecamatan Pucakwangi ( Grogolsari, Karangrejo, dan Plosorejo ) Kecamatan Sukolilo ( Wotan ) Kecamatan Winong ( Karangkonang, Kebawon, Klecoregonang, Mintorahayu, Sarimulyo, Tanggel, Tawangrejo ). (Red007)